HKBN 2025 Semua Pihak Harus Sinergi Hadapi Kebencanaan
HKBN 2025 Semua Pihak Harus Sinergi Hadapi Kebencanaan
NUNEWS.SAMPIT - Dalam rangka Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKBN) 2025, Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus bersinergi lintas sektor untuk menghadapi potensi bencana diwilayah itu.
Langkah yang dilakukan pihaknya yakni dengan menggelar Simulasi Kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) bertempat di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 8 Sampit. Kamis (24/4/2025)
Kepala BPBD Kotim, Multazam menuturkan dalam menghadapi musibah kebencanaan didaerah itu semua pihaknya harus bersiap.
"Yang namanya musibah bisa saja terjadi. Kita harus selalu bersinergi dalam mengahadapi setiap potensi bencana," kata Multazam.
Dia menambahkan, Pemerintah melalui BNPB menginisiasi dan mencanangkan pada tanggal 26 April sebagai hari kesiapsiagaan bencana. Hal ini dalam rangka memperingati 10 tahun lahirnya Undang-Undang Penanggulangan Bencana No. 24 tahun 2007.
Maka pada tanggal 26 April 2017 dimulailah Kesiapsiagaan Bencana yang pertama dan sekarang pada tanggal 26 April tahun 2025 merupakan Hari kesiapsiagaan yang Ke-9, yang di laksanakan di seluruh Indonesia, dengan lokasi puncak acara di Kota Mataram Nusa Tenggara Barat.
"Pada tahun ini kegiatan ini dilaksanakan dengan tema Bangun Kesiapsiagaan Sejak Dini," ujar Multazam.
Menurut dia, dalam rangka menanggulangi bencana didaerah itu diperlukan keterlibatan dan tanggungjawab semua pihak. Salah satu upaya mendasar untuk kewaspadaan dan kesadaran menumbuhkan budaya siaga
"Melalui latihan kesiapsiagaan yang bisa kenal kepada para siswa sejak dini, misalnya jenis-jenis latihan kesiapsiagaan yang dapat dilakukan seperti aktivasi sirine peringatan dini. Dan latihan evakuasi mandiri baik di Sekolah/Madrasah, rumah sakit siaga bencana, gedung bertingkat, dan pemukiman," ungkapnya.
Kegiatan itu oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Wim RK Benung, mewakili Bupati Kotim. Kegiatan digelar serentak secara nasional dan melibatkan sekitar 10.000 peserta dengan pusat kegiatan di Mataram, NTB.
Pihaknya berharap melalui peringatan hari kesiapsiagaan bencana ini, Kedepannya diharapkan agar terdapat peningkatan Kewaspadaan masyarakat dan sebagai upaya preventif untuk pengurangan resiko bencana diwilayah itu
"Kami harapkan terwujudnya ketangguhan dalam menghadapi bencana, hingga akhirnya menjadi budaya yang tersistem dalam struktur kehidupan masyarakat kita," demikian Kepala BPBD Kotim (TIMRED).